Keterangan Gambar : Konsultan Spiritual Batam, Arief Wijaya Kusuma atau yang sering disapa Ki Rogo Sejati/KRS (kanan), menunjukkan sebuah kitab suci Al-Quran dari bangsa jin muslim bernama Syekh Wahyu Syahrowi kepada Andri Arianto (Pemimpin Redaksi PADA MEDIA), hasil dari melakukan penelusuran dan pembuktian keberadaan makhluk tak kasat mata di daerah Barelang-Batam. (Foto : iam)

KORANBATAM.COM, BATAM - Sebuah hasil yang sangat luar biasa didapat oleh Konsultan Spiritual Batam, Arief Wijaya Kusuma atau yang sering disapa Ki Rogo Sejati dan tim Pemburu Alam Gaib (PAG) saat melakukan penelusuran gaib dan pembuktian mitos di tempat-tempat mistis, horor dan angker di wilayah Barelang, Kota Batam, belum lama ini, Selasa (21/7/2020).

Hasil yang didapat tersebut, berupa amanah yang diberikan oleh bangsa jin muslim bernama Syekh Wahyu Syahrowi yakni sebuah kitab Suci Al-Quran berukuran tiga kali lipat dari Al-Quran pada umumnya.

Seperti yang dilansir PADAMEDIA.Co, bahwa kejadian aneh itupun disikapi Tim PAG sebagai penemuan terbesar ditahun ini, mengingat dari aspek olahan bahan baku kitab Suci Al-Quran tersebut tidak mengesankan hasil karya manusia.

“Saya jarang menemukan kualitas kitab Suci Al-Quran seperti ini,” kata Ki Rogo sembari meraba bahan kertas bertuliskan ayat-ayat suci umat Islam di ruang prakteknya malam itu.

Malam itu, dikediaman Ki Rogo Sejati (ruang praktek) suasana cukup khidmat. Kedatangan Tim Media Partner PAG yang terdiri dari Ar-Razy Aditya (Pemimpin Redaksi KORAN BATAM), Andri Arianto (Pemimpin Redaksi PADA MEDIA), dan Ilham Sawalludin (Redaktur Pelaksana KORAN BATAM) menambah dinamika diskusi seputar perjalanan penelusuran tim PAG di kawasan Jembatan lima Barelang.

Sembari menyeruput kopi hidangan Ki Rogo Sejati, Ia pun memulai cerita tentang penelusuran perjalanannya tim PAG malam itu.

“Sangat seru dan menarik peristiwa yang kami alami kemarin,” ujar dia memulai.

Diceritakannya, pada pukul 23.30 WIB (malam), Ki Rogo Sejati bersama tim PAG bergerak melakukan penelusuran ke daerah Jembatan 6 Barelang.

“Pada awalnya, rencana saya dan tim PAG ke Jembatan 6 Barelang. Saya dapat petunjuk dari salah satu narasumber, bahwa disitu (Jembatan 6) ada pulau, sering terjadi penampakan-penampakan spritual khususnya di tempat wisata yang paling ujung,” ujar Ki Rogo Sejati mengisahkan ketika ditemui oleh KORANBATAM.COM dan PADAMEDIA.Co di ruang prakteknya yang berada di Perumahan Taman Bintang Permai, Nomor 25, Sungai Panas, Batam Center, Kota Batam, Senin (20/7/2020).

Setengah perjalanan, sekira pukul 00.10 malam, tim PAG tiba-tiba merasakan ada sesosok makhluk astral yang menghadang Ki Rogo Sejati beserta tim PAG. Hal itu berdasarkan getaran energi yang dirasakan Ki Rogo Sejati bersama tim PAG yang kebetulan saat itu berada dalam satu kendaraan. Seketika itu, Ki Rogo Sejati beserta tim berhenti dan turun mengejar sosok hitam tinggi besar tersebut.

“Sosok itu menghadang di depan jalan, sreeet.. berhenti kita. Kita turun langsung tuh, sosok tinggi besar, cuma anehnya sosok tersebut memakai seperti semacam kopiah atau surban gitu tetapi bukan surban seperti di bangsa manusia. Saya pikir genderuwo karena energinya sama,” cerita Ki Rogo Sejati.

Kemudian, lanjut Ki Rogo Sejati, dilakukan pendeteksian karena ditakutkan melakukan serangan balik kepada Ki Rogo Sejati dan juga tim. Tiba-tiba sosok tersebut kabur, selanjutnya ketika sosok tersebut lari, Ki Rogo Sejati bersama tim mengejar sosok makhluk astral itu.

“Tiba-tiba dia kabur (sosok makhluk astral), kita kejar (bersama tim PAG), dan akhirnya sampailah ke suatu tempat. Nah ketika saya berhenti ke tempat itu, saya sudah merasakan aura spritual yang sangat kuat tapi memang bukan aura negatif. Saya merasakan aura yang seperti berada di tengah-tengah kampung muslim yang kita itu nyaman bila berada didalamnya (energi positif),” jelasnya.

Selanjutnya, Ki Rogo Sejati melakukan pembukaan portal (gerbang) gaib. Setelah dibuka gerbang gaib tersebut, Ki Rogo Sejati mendapatkan serangan dari makhluk astral penghuni tempat tersebut.

“Setelah saya buka, kami mendapatkan serangan dari bangsa makhluk astral (gaib), terpental semua kami. Setelah mendapatkan serangan secara beramai-ramai. Kemudian saya blok dan saya kunci lagi portal gaibnya. Dan kita turun untuk istirahat karena salah satu kru tim PAG (kameramen) kita kakinya keseleo,” kata Dia.

Setelah melakukan istirahat (pemulihan energi), Ki Rogo Sejati beserta tim PAG melanjutkan penelusuran dengan mencari posisi yang berbeda mengingat pada posisi awal sebelumnya dikhawatirkan berbahaya bagi keselamatan Ki Rogo Sejati dan juga tim PAG.

“Kita coba cari posisi yang beda. Kami melanjutkan penelusuran lagi lebih dalam dan kemudian kita coba melakukan pembuktian dengan cara mediumnisasi dengan makhluk astral penghuni tempat ini,” kata Ki Rogo Sejati.

Ki Rogo Sejati menjelaskan bahwasanya tujuan mediasi dengan makhluk gaib tersebut bukan untuk menanyakan hal yang tidak-tidak, tetapi lebih kepada untuk memecahkan mitos yang ada di tempat tersebut.

“Pada saat mediumisasi, mereka (makhluk astral) ngomong bahwa mereka tidak suka dan tidak senang dengan kehadiran kita. Beberapa kali melakukan serangan, dikarenakan Ki Prabu Kencana dan Ki Arya Seta berusaha mencoba untuk menarik mustika kelor dan mustika kati layu yang sebetulnya mustika tersebut adalah milik bangsa mereka (makhluk astral),” jelasnya.

Kemudian, selanjutnya Ki Rogo Sejati melakukan komunikasi gaib dengan makhluk tertua penunggu wilayah tersebut untuk membuktikan bahwasannya diluar bangsa manusia ternyata ada bangsa lain (astral).

“Alhamdulillah diterima, tapi mereka (makhluk astral) minta yang sudah diambil itu dikembalikan lagi. Walaupun semanfaat apapun mustika itu,” ujar Ki Rogo Sejati.

Akhirnya, sambung Konsultan Spiritual Batam, mustika-mustika tersebut dikembalikan. Dan sebelum mustika-mustika dikembalikan, kata Ki Rogo Sejati, bangsa astral meminta pembuktian kepada Ki Rogo Sejati dan juga tim PAG dengan cara bersyahadat.

“Mereka minta pembuktian syahadat. Ya udah kita semua (tim) bersyahadat di depan mereka dan pada saat itu mereka menyaksikan langsung kami bersyahadat dan mereka ikut bersyahadat juga,” ucapnya.

Bahkan, tambah Ki Rogo Sejati, mereka (bangsa astral) menunjukkan sebuah kolam di depan masjid yang mana kolam tersebut adalah tempat berwudhu bangsa astral itu. Kemudian Ki Rogo Sejati dan tim menelusuri tempat yang dimaksudkan tersebut meskipun area/lokasi tempat tersebut sulit dilalui dan akses yang sangat terjal dilewati oleh Ki Rogo Sejati dan tim PAG.

Kendati demikian, tidak menyurutkan semangat Ki Rogo Sejati dan juga tim untuk sampai ke lokasi yang dimaksud.

“Kita telusuri tempat itu dan benar ternyata ada kolam itu (seperti rawa-rawa). Ya dimata kita, masjidnya gak ada tapi dari kacamata bathin itu ada. Buat masuk ke masjidnya itu aja susah, gak ada jalan, akhirnya kami trabas aja untuk buka jalan,” terang Konsultan Spiritual Batam itu.

Pada saat itu, salah satu makhluk tertua penunggu wilayah (bangsa jin) bernama Syekh Wahyu Syahrowi, dikatakan Ki Rogo Sejati, mempersilahkan tim untuk memasuki masjid tersebut. Dan kemudian memberikan sebuah amanah berupa sebuah Al-Quran dari bangsa jin kepada Ki Rogo Sejati dan tim.

“Saya benar-benar merasa merinding ketika Syekh Wahyu Syahrowi ini seolah-olah memeluk saya, bahwa ini adalah jalinan persahabatan terus saya peluk Al-Quran. Dan pada saat saya peluk Al-Quran dia mendekati saya, saya nangis luar biasa saat itu,” kata Ki Rogo Sejati mengenang peristiwa kala itu.

Lanjut Ki Rogo Sejati menyampaikan bahwa bila ada pengurus/pengelola masjid besar yang memang bersedia untuk menjaga dan merawat Al-Quran tersebut kitab suci Al-Quran akan dihibahkan, sebagai bukti bahwa kita tidak hidup sendiri seperti yang dijelaskan di dalam Al-Quran dan hadist-hadistnya menyebutkan didalam bangsa jin itu sama dengan bangsa manusia.

“Nanti kita hibahkan ke masjid besar bila ada yang ingin menjaga dan merawat kitab suci Al-Quran ini,” ujarnya.

Nantikan kelanjutan aktifitas penelusuran Tim PAG dan Ki Rogo Sejati pada media ini, dan bagi yang ingin melihat secara langsung kitab suci Al-Quran tersebut bisa langsung datang ke tempat praktek Ki Rogo Sejati yang beralamat di Perumahan Taman Bintang Permai, Nomor 25, Sungai Panas, Batam Center, Kota Batam,..........

Secara garis besar, ini bukan mengajarkan kita untuk terlalu berlebihan mempercayai dunia gaib, melainkan menganggap dunia gaib dan dunia supranatural tersebut ada karena atas dasar kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, dunia gaib dan dunia supranatural tersebut juga merupakan ciptaan-Nya.

Mungkin sebagian orang awam menganggap kegiatan yang dilakukan Ki Rogo Sejati dan tim PAG ini, sedikit ekstrem dan terlihat seperti menyalahi aturan ajaran agama Islam atau bisa dikatakan musyrik. Tetapi jika dipahami lebih dalam lagi, segala kegiatan yang dilakukan ini tetap pada jalur ajaran agama Islam.

Tim PAG yang beranggotakan kurang lebih 10 orang tersebut, juga rutin mengadakan penelusuran dan pembuktian mitos di tempat-tempat mistis, horor dan angker yang bertajuk wisata misteri selama satu/dua minggu sekali. Biasanya tim PAG dan Ki Rogo Sejati melakukan penelusuran di tempat-tempat yang terkenal memiliki mitos, seperti bangunan tua di Nongsa, Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana Batam, Teluk Mata Ikan Nongsa dan juga DAM Duriangkang serta tempat lainnya.

Selain melakukan penelusuran dan pembuktian keberadaan makhluk tak kasat mata, mereka (tim PAG dan Ki Rogo Sejati) juga sering melakukan mediasi bersama makhluk gaib penunggu tempat yang mereka datangi.

PERCAYAKAH Anda bahwa manusia hidup di dunia tidak sendiri? Kita berbagi tempat dengan makhluk tak kasat mata walau berbeda alam. Secara logika berpikir manusia, mungkin mematahkan kepercayaan itu. Boleh saja, tidak percaya, namun jangan sampai Anda menyepelekan atau menantang mereka!!

Saksikan Video lengkapkannya di channel Pemburu Alam Gaib dan channel Ki Rogo Sejati, atau bisa juga yang ingin melakukan konsultasi langsung dengan Ki Rogo Sejati ke alamat Perumahan Taman Bintang Permai, Nomor 25, Sungai Panas, Batam Center, Kota Batam, dengan nomor Contact Person +6281-270-110-666 (Asisten).

(iam)

---

▴-▴