- Dj Tia Gazer Getarkan Golden Beach Bengkong Kedua Kalinya, Akui Luar Biasa dan Menyala
- Perayaan Paskah Tingkat Kota Batam Dimaknai dengan Kekompakan yang Terus Terjaga
- BP Batam Gelar Workshop tentang Logistik Aerocity
- Buka UKW ke-16 PWI Kepri, Kepala BP Batam: Wartawan Penting Dalam Menciptakan Informasi Sehat dan Berkualitas
- Nonton Bareng, Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia vs Iraq U23
- Terima Kunjungan Insan Pers Riau, Kepala BP Batam Ajak Dukung Pembangunan
- Ciptakan Wartawan yang Berkompeten, Puluhan Jurnalis Ikuti UKW ke-16 di Kepri
- Rapat Pleno Terbuka KPU Anambas Mencuat Calon Terpilih Wajib Sampaikan LHKPN
- Berikut 13 Pengarahan Pangkoopsud I ke Prajurit Lanud RHF dan Satrad 213
- UAS Isi Tausiyah di Masjid BJ Habibie BP Batam, Ajak Jemaah Laksanakan Ibadah Tepat Waktu
Ardiwinata Bangga Ada Siswa Luar Negeri di Wisuda SMT School
Keterangan Gambar : Wisuda siswa SMT Cuisine & Patisserie School, Minggu (21/1/2024). /Disbudpar Batam
KORANBATAM.COM - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menghadiri wisuda siswa SMT Cuisine & Patisserie School, Minggu (21/1/2024). Dia mengaku bangga, sebab SMT School menjadi pilihan bagi siswa dari luar negeri.
“Ada kebanggan tersendiri, SMT School menjadi salah satu pilihan siswa luar negeri, tadi ada salah seorang yang diwisuda berasal dari Korea Selatan dan Malaysia,” akui Ardiwinata.
Ia mengungkapkan, SMT School sendiri memiliki peran penting di sektor pariwisata. Di mana, para lulusan SMT School memliki keahlian di bidang wisata kuliner.
“Ke depan, Batam bukan tak mungkin bisa jadi tujuan wisata edukasi, karena SMT School Menerima siswa dari luar negrti dan seluruh Indonesia,” katanya.
Sementara, Direktur SMT School, Petrik Go mengatakan bahwa, dalam kegiatan itu ada 57 siswa yang diwisuda dari total 66 siswa yang sudah menyelesaikan kegiatan belajar selama 6 bulan di SMT School.
“Para lulusan kami berasal dari berbagai macam kota, seperti Pontianak, Medan, Karimun, Bintan, Belakang padang, Jambi, Tanjungpinang, Pekanbaru, Sumatra Utara, Belitung, Sumbar, Magelang, Dabo Singkep dan Sukabumi. Kami juga memiliki siswa yang berasal dari luar negeri di batch 13 ini yaitu dari Korea selatan dan Malaysia,” ujarnya.
Adapun, SMT School pertama didirikan pada awal 2017 dan sertifikat resmi dikeluarkan untuk Yayasan SMT School pada tanggal 23 Juni 2017.
Adapun lulusan SMT Scholl minimal 70 persen lulusannya bisa menjadi Entrepeneur Chef/ Pengusaha dan sisanya dapat menjadi Chef Profesional di Hotel ataupun Restaurant.
“Setiap tahun Siswa-siswi kami dapat menang di ajang kompetisi masterchef dan kompetisi nasional-internasional,” katanya. (*)