- Dj Tia Gazer Getarkan Golden Beach Bengkong Kedua Kalinya, Akui Luar Biasa dan Menyala
- Perayaan Paskah Tingkat Kota Batam Dimaknai dengan Kekompakan yang Terus Terjaga
- BP Batam Gelar Workshop tentang Logistik Aerocity
- Buka UKW ke-16 PWI Kepri, Kepala BP Batam: Wartawan Penting Dalam Menciptakan Informasi Sehat dan Berkualitas
- Nonton Bareng, Kepala BP Batam Apresiasi Antusiasme Masyarakat Dukung Kemenangan Timnas Indonesia vs Iraq U23
- Terima Kunjungan Insan Pers Riau, Kepala BP Batam Ajak Dukung Pembangunan
- Ciptakan Wartawan yang Berkompeten, Puluhan Jurnalis Ikuti UKW ke-16 di Kepri
- Rapat Pleno Terbuka KPU Anambas Mencuat Calon Terpilih Wajib Sampaikan LHKPN
- Berikut 13 Pengarahan Pangkoopsud I ke Prajurit Lanud RHF dan Satrad 213
- UAS Isi Tausiyah di Masjid BJ Habibie BP Batam, Ajak Jemaah Laksanakan Ibadah Tepat Waktu
Awal 2025, BP Batam Targetkan IPAL Mulai Dilakukan Test Commissioning
Keterangan Gambar : Sosialisasi pekerjaan penyambungan pipa IPAL ke 11.000 perumahan di Kecamatan Batam Kota, Rabu (24/4/2024). /BP Batam
KORANBATAM.COM - Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan menggelar sosialisasi pekerjaan penyambungan pipa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ke 11.000 perumahan di Kecamatan Batam Kota, Rabu (24/4/2024).
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Gedung IT Center BP Batam ini, dihadiri oleh Kontraktor Pelaksana, Camat Batam Kota, Lurah hingga sejumlah perangkat RT/RW.
IPAL merupakan proyek yang bertujuan untuk mengolah air limbah domestik (tinja, buangan air dari dapur dan cucian pakaian). Instalasi pengolahan air limbah Batam ini, merupakan sistem pemrosesan sanitasi terintegrasi pertama di Indonesia.
Air limbah domestik dari perumahan masyarakat, perhotelan, apartemen, mall dan kegiatan jasa lainnya diolah seluruhnya menjadi air bersih yang nantinya akan dikembalikan ke waduk.
Selain itu, hasil dari pengolahan air limbah domestik itu juga dijadikan sebagai pupuk organik yang akan digunakan untuk penghijauan Kota Batam.
Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Binsar Oktavidwin Tambunan mengatakan, proyek IPAL ini dilaksanakan oleh Hansol selaku kontraktor dan Sunjin selaku konsultan proyek. Hingga saat ini, progres pengerjaan proyek IPAL ini hanya tinggal 5 hingga 10 persen.
Ia berharap, instalasi jaringan ke 11.000 rumah warga ini bisa dapat segera terlaksana. Sehingga, ia mentargetkan pada awal 2025 mendatang sudah bisa dilakukan uji atau test commissioning (uji fungsi) dari IPAL tersebut.
“Proyek ini merupakan program berkelanjutan dalam menjaga lingkungan. Sebagaimana, Kota Batam sudah direncanakan menuju Batam kota baru yang tentunya harus bisa menjaga kondisi lingkungan,” ujar Binsar.
Ia menambahkan, dalam penyambungan jaringan IPAL ke rumah warga tersebut bukan pekerjaan yang mudah. Tentunya akan ada persoalan-persoalan teknis hingga non teknis yang akan dihadapi di lapangan. Terutama, persoalan posisi septik tank warga hingga keinginan dari warga itu sendiri.
“Untuk itu, kami akan melakukan sosialisasi hingga survey dari satu perumahan ke perumahan lainnya. Sehingga kegiatan penyambungan ini bisa dilaksanakan dan pelaksanaannya juga efektif,” imbuhnya.
Sementara itu, General Manajer (GM) Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam, Iyus Rusmana mengatakan, pekerjaan penyambungan jaringan IPAL ke rumah-rumah warga ini akan direncanakan dalam 6 bulan kedepan. Jika pelaksanaan proyek ini selesai, maka Batam akan mempunyai instalasi pengelolaan air limbah yang berskala internasional.
Ia mengharapkan dukungan segenap masyarakat di Batam agar proyek IPAL ini bisa berjalan dengan lancar dan selesai tepat pada waktunya. Sehingga ke depannya, tujuan dari proyek ini bisa benar-benar dirasakan manfaatnya.
“Seluruh kegiatan yang menghasilkan limbah, akan kita olah menjadi sesuatu yang berharga. Hal ini tentunya sangat relevan dengan Batam menuju kota baru yang berwawasan lingkungan,” kata dia. (*)