Bendahara PWI Kepri Nyaris Ditipu, Pelaku Catut Nama Kapolres Natuna
Minta Bantuan Akomodasi Istri dari Jakarta ke Batam
KORANBATAM.COM 14 Jan 2024, 15:15:32 WIB
TANJUNGPINANG
Bendahara PWI Kepri Nyaris Ditipu, Pelaku Catut Nama Kapolres Natuna

Keterangan Gambar : Bendahara PWI Kepri, Ady Indra Pawenari menerima telepon yang mengatasnamakan Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Natuna saat berada di Tanjungpinang, Sabtu (13/1/2024). /PWI Kepri


KORANBATAM.COM - Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ady Indra Pawenari hampir menjadi korban penipuan yang mengaku sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Natuna, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nanang Budi Santosa.

Dirinya dihubungi oleh pelaku saat sibuk mempersiapkan acara pelantikan pengurus PWI Kepri periode masa bakti 2023-2028 di Tanjungpinang, Sabtu (13/1/2024).

Menurut Ady, aksi percobaan penipuan itu bermula dari kiriman melalui pesan via Whatsapp (WA) pengurus PWI di Natuna, Ramayulis Piliang yang mengabarkan bahwa, Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Natuna, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Apridony akan menghubunginya dan mengirimkan nomor telepon selulernya.

“Betul. Kejadiannya di kantor PWI Kepri di Tanjungpinang, Sabtu petang kemarin. Saya ditelepon oleh orang yang mengaku sebagai Kapolres Natuna untuk minta bantuan akomodasi istrinya di Jakarta,” ungkapnya, Minggu (14/1).

Tak lama berselang, pesan WhatsApp masuk ke handphone miliknya mengatasnamakan Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP Apridony dan meminta agar Ady menghubungi Kapolres Natuna.

Tanpa buang-buang waktu, Ady langsung menghubungi nomor handphone Kapolres Natuna si nomor+62 812-9508-0116 yang dikirim oleh orang yang mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Natuna tersebut.

“Karena foto profilnya menggunakan Unit Tipidter Bareskrim dan nomornya sama dengan yang dikirim Piliang, saya jadi yakin kalau orang yang menghubungi saya itu, betul Kasat Reskrim Polres Natuna. Saya lalu meminta nomor handphone Kapolres Natuna,” terangnya.

Dalam pembicaraan itu, Kapolres minta bantuan biaya akomodasi istrinya dari Jakarta tujuan Kota Batam.

“Dari kata akomodasi itulah, saya mulai curiga. Kok seorang Kapolres tak bisa bedakan akomodasi dengan transportasi. Tapi, saya tetap layani karena foto profilnya betul Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa,” sebutnya.

Dalam perbincangan singkat itu, Ady kemudian menyanggupi untuk membantu biaya akomodasi istri Kapolres Natuna tersebut.

Namun Ady mengaku agak tersinggung karena orang yang mengaku sebagai Kapolres Natuna itu menanyakan berapa nominal uang yang akan dibantunya.

“Saya bilang, saya cuma bisa bantu seadanya pak. Tak lama kemudian, dia kirim nomor rekening BNI 1811517113 atas nama Emilia Siuk Nahas. Namun. Saat saya mau transfer, saya terpikir untuk mengecek kebenaran nomor handphone Kapolres Natuna melalui Ketua PWI Natuna, Muhammad Rapi,” ujar dia.

Begitu dapat nomor handphone Kapolres Natuna dari Rapi, Ady mulai curiga karena adanya perbedaan angka dan foto profil yang digunakan.

Ady pun meminta bantuan Wakil Ketua PWI Kepri, Henky Mohari yang kebetulan sedang bersamanya untuk memastikan kebenaran nomor handphone Kapolres Natuna itu.

Melalui pelacakan Henky menggunakan sebuah aplikasi terpercaya, terungkap bahwa nomor handphone +62812-9508-0116, orang yang mengaku sebagai Kapolres Natuna tidak layak dipercaya kebenarannya.

“Begitu, orangnya telepon lagi minta dikirimkan bukti transfernya, saya tak layan lagi,” katanya.

Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa yang dihubungi secara terpisah, mengaku bukan sebagai pemilik nomor handphone +62812-9508-0116 seperti yang disebutkan Bendahara PWI Kepri, Ady Indra Pawennari.

“Bukan. Itu penipuan Bang,” tegas Kapolres Nanang.

Melihat kejadian yang kurang mengenakkan itu, Kapolres Natuna melalui Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Natuna, Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) David Arviad, menekankan pentingnya waspada dan berhati-hati dalam menanggapi panggilan telepon, pesan WhatsApp dan interaksi media sosial lainnya.

“Modus operandi pelaku seringkali mengelabui orang dengan meminta bantuan dan memaksa mereka mengirimkan sejumlah uang,” ujar David.

David juga menyampaikan bahwa, Satreskrim Polres Natuna sedang mendalami kasus penipuan ini yang mengatasnamakan Kapolres dan Kasat Reskrim Natuna tersebut.

Ia meminta warga berhati-hati serta waspada akan berbagai modus penipuan.

“Masyarakat diimbau tidak ragu melaporkan setiap kejadian serupa kepada Humas Polres Natuna melalui nomor 085272278707,” tukasnya. (*)




- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;